Rabu, 15 Juli 2009

Hardware Jaringan Komputer

· 0 komentar

Untuk membangun jaringan baik berbasis Microsoft Windows Server 2003, Windows 2000 Server maupun Workgroup berbasis Windows XP atau Windiws Vista ada beberapa hal penting dan merupakan kebutuhan wajib alias harus ada. Komponen-komponen yang dimaksud adalah hardware untuk membangun jaringan itu sendiri. Yang dimaksud hardware adalah perangkat keras yang meliputi beberapa komponen Komputer Server, Komputer Client, NIC, HUB, Switch, Kabel, dan lain-lain.

Sebagai gambaran berikut ini akan diuraikian secara singkat keperluan minimal untuk membangun sebuah jaringan komputer.

1. Perangkat Keras

Untuk jaringan komputer atau LAN (Local Area Network) sederhana mengandung beberapa komponen atau perangkat keras yang sangat penting dan merupakan kebutuhan utamanya. Perangkat keras yang dimaksud antara lain adalah :
  • Komputer yang akan digunakan sebagai Server
  • Beberapa komputer untuk workstation
  • NIC (Network Interface Card)
  • Wireless LAN
  • HUB atau Swicth yang mendukung F/O
  • Swicth Wireless
  • Kabel UTP
  • Kabel Telepon
  • Conector RJ45 dan RJ11
  • VDSL Converter
  • UPS jika diperlukan
Peralatan tersebut merupakan kebutuhan standar dan harus ada untuk sebuah jaringan. Kemudian apabila jaringan komputer di kantor Anda akan ditingkatkan atau lebih besar lagi harus ditambah beberapa hardware lain seperti:
  • Repeater
  • Bridge
  • Router
  • Gateway
Seperti telah dijelaskan di atas komponen jaringan, misalnya untuk Warnet atau jaringan di kantor yang hanya melibatkan beberapa gedung perkantoran yang jaraknya antara 100 – 1000 Meter serta memiliki node sekitar 10 sampai 200 unit komputer. Dengan beberapa komponen tersebut Anda sudah bisa membangun jaringan. Untuk mengetahui masing-masing komponen tersebut berikut akan dijelaskan secara singkat dan sederhana.

1.NIC (Network Interface Card)

Yang saya maksud NIC dalam buku ini adalah kartu jaringan atau LAN Card berupa papan elektronik yang nantinya ditanam atau dipasang di setiap komputer yang akan dihubungkan ke suatu jaringan. Jaringan ini tidak terbatas pada LAN (Local Area Network) saja bisa juga Workgroup.Gambar 1. Contoh (NIC)

Sesuai perkembangan teknologi khususnya jaringan, saat ini banyak jenis dan merk kartu jaringan. Namun demikian ada tiga hal pokok yang perlu diketahui dari kartu jaringan atau NIC ini, yaitu tipe kartu, jenis protokol, tipe kabel yang didukungnya.
1.1.1. Tipe NIC

Sesuai perkembangan komputer PC dan mainboardnya, maka tipe slot atau expansion slot juga bermacam-macam, mulai ISA, PCI dan AGP. Namun untuk kartu jaringan ini saya hanya menjelaskan 2 tipe saja, yaitu PCI dan ISA.
Pada saat membeli komputer khususnya komputer rakitan, tidak semua slot terisi. Slot yang kosong ini dapat digunakan untuk memasang beberapa kartu tambahan, seperti kartu suara, modem internal, dan kartu jaringan.

Untuk membedakan slot ISA dan PCI mudah saja. Jika casing komputer dibuka, di bagian belakang ada beberapa deretan slot. Slot yang berwarna hitam umumnya ISA, slot yang berwarna putih adalah slot PCI, dan slot yang berwarna coklat umumnya slot AGP.

1.1.2. Jenis Protokol NIC

Saat ini dikenal beberapa protokol untuk sebuah kartu jaringan, di antaranya Ethernet dan Fast Ethernet, Token Ring, FDDI, dan ATM. Namun dalam buku ini dibatasi hanya menjelaskan dua protokol saja, yaitu Ethernet dan Fast Ethernet.

Jenis Ethernet masih banyak digunakan walaupun kecepatan transfer data yang didukungnya hanya sampai 10Mbps saja. Saat ini perusahaan, instansi pemerintah dan juga Warnet-warnet sudah mulai menggunakan jenis Fast Ethernet. Karena selain sudah mendukung kecepatan transfer data sampai 100Mbps, harganya pun tidak jauh berbeda.

Selain itu ada juga kartu jaringan jenis combo. Jenis ini mendukung Ethernet maupun Fast Ethernet. Kartu combo bisa mendeteksi sendiri berapa kecepatan yang sedang digunakan pada jaringan. Begitu juga dari sudut pengkabelan jenis combo ini mendukung kabel jenis Coaxial dan UTP.

Komputer jenis notebook yang beredar tidak semuanya sudah terpasang kartu jaringan. Untuk itu apabila notebook pimpinan Anda menginginkan koneksi ke jaringan dan belum terpasang kartu jaringan, maka Anda harus mempersiapkan kartu jaringan jenis PCMCIA. Kartu jaringan ini pemasangannya tidak terlalu sulit, cukup dimasukkan ke port PCMCIA yang ada pada setiap notebook dan tidak perlu dibongkar atau covernya dibuka. Cukup ditancapkan dari bagian pinggir atau depan dari notebook tersebut.

Saat ini hampir semua NIC yang beredar di pasaran sudah mendukung Plug-n-Play. PNP ini sudah sangat populer, karena setiap kita menambah hardware baru secara otomatis akan dikonfigurasi oleh komputer. Begitu juga oleh operating sistemnya. Namun demikian untuk memastikan kartu jaringan Anda Plug and Play baca di manual atau tanyakan pada penjualnya.

2. HUB atau Concentrator

Secara sederhana HUB bisa dikatakan suatu perangkat yang memiliki banyak port yang akan menghubungkan beberapa Node atau titik sehingga membentuk suatu jaringan pada topologi star. Pada jaringan yang umum dan sederhana salah satu port menghubungkan HUB tersebut ke komputer Server. Sedangkan port lainnya digunakan untuk menghubungkan komputer client atau workstation yang sudah memiliki NIC untuk membentuk suatu jaringan.

Jika akan dilakukan pengembangan HUB juga bisa dihubungkan ke HUB berikutnya secara up-link. Ini terjadi apabila HUB yang digunakan hanya memiliki port 16 port plus 1 port untuk server atau hub lain. Sehingga untuk menambah jaringan diperlukan HUB tambahan.

Dari segi pengelolaan HUB yang saat ini beredar di pasaran ada dua jenis, yaitu manageable HUB dan unmanageable HUB. Manageable HUB adalah HUB yang bisa dikelola atau di-manage dengan software yang di bawahnya. Sedangkan unmana-geable HUB cara pengelolaannya dilakukan secara manual.

3. Bridge (jembatan)

Bridge adalah perangkat yang berfungsi menghubungkan beberapa jaringan terpisah, baik tipe jaringan yang sama maupun berbeda (seperti Ethernet dan Fast Ethernet). Bridge memetakan alamat Ethernet dari setiap node atau titik yang ada pada masing-masing segmen jaringan dan hanya memperbolehkan lalulintas data yang diperlukan melintasi bridge. Ketika menerima sebuah paket, bridge menentukan segmen tujuan dan sumber. Jika segmennya sama, paket akan ditolak, dan jika segmennya berbeda, paket diteruskan ke segmen tujuannya. Bridge juga bisa mencegah pesan rusak agar tidak menyebar keluar dari satu segmen.

4. Switch

Switch atau lebih dikenal dengan istilah LAN switch merupakan perluasan dari konsep bridge. Ada dua arsitektur dasar yang digunakan pada switch, yaitu cut-through dan store-and-forward.

Switch cut-through memiliki kelebihan di sisi kecepatan karena ketika sebuah paket datang, switch hanya memperhatikan alamat tujuan sebelum diteruskan ke segmen tujuannya.

Sedangkan switch store-and-forward merupakan kebalikan dari switch cut-through. Switch ini menerima dan menganalisa seluruh isi paket sebelum meneruskannya ke tujuan dan untuk memeriksa satu paket memerlukan waktu, tetapi ini memungkinkan switch untuk mengetahui adanya kerusakan pada paket dan mencegahnya agar tidak mengganggu jaringan.

Dengan switch ada beberapa keuntungan karena setiap segmen jaringan memiliki bandwidth 10 Mbps penuh, tidak terbagi seperti pada "shared network." Dengan demikian kecepatan transfer data lebih tinggi. Jaringan yang dibentuk dari sejumlah switch yang saling berhubungan disebut "collapsed backbone."

5. VDSL

VDSL (Very high-bit-rate Digital Subscriber Line port) merupakan suatu alat atau piranti yang digunakan sebagai converter dari kabel UTP (RJ45) ke kabel telepon (RJ11). Dalam hal ini apabila Anda akan menghubungkan jaringan LAN atau Intranet antar gedung yang jaraknya kurang lebih 500 meter masih memungkinkan dengan penambahan piranti VDSL ini. Masalah kecepatan transfer data tergantung merk VDSL yang digunakan. Bahkan untuk saat ini mulai banyak beredar dipasaran jenis VDSL yang kecepatannya bisa diatur sesuai keinginan (manageble).

6. Wireless

Wireles ini bermacam-macam merk dan jenisnya. Namun dalam buku ini tidak akan menjelaskan merk dan jenis dari Wireless tersebut, yang pasti ada Wireless yang sudah terpasang di komputer ada juga sebagai tambahan. Bahkan untuk komputer notebook atau Laptop yang sudah memasang logo Mobile Technology secara otomatis sudah ada Wirelessnya. Saat ini memang teknologi WiFI sudah menjadi trend dan kebutuhan untuk jaringan komputer bergerak atau mobile.

Untuk memanfaatkan Wireless yang sudah ada di komputer atau memasang sebagai kartu jaringan Anda harus memiliki HUB atau Swicth yang ada fasilitas Wirelessnya. Hub, Swicth atau Router yang sudah medukung fasilitas Wireless ini kini mulai banyak digunakan. Berikut ini contoh Wireless yang mendukung berbagai fasiitas yang bisa digunakan untuk berkomunikasi antara komputer yang memiliki NIC Wireless atau NIC biasa, serta mendukung Wide Area Network.
1.7. Router

Router bekerja dengan cara yang mirip dengan switch dan bridge. Perbedaannya, router merupakan penyaring atau filter lalu lintas data. Penyaringan dilakukan dengan menggunakan protokol tertentu. Router pada dasarnya merupakan piranti pembagi jaringan secara logikal bukan fisikal. Misalnya sebuah IP router bisa membagi jaringan menjadi beberapa subnet sehingga hanya lalu lintas yang ditujukan untuk IP address tertentu yang bisa mengalir dari satu segmen ke segmen lain. Contohnya bisa berupa jaringan biasa LAN (Local Area Network) atau WAN (Wide Area Network) atau jaringan global seperti Internet.

8. Kabel untuk jaringan

Saat ini ada beberapa tipe dan jenis kabel yang digunakan untuk suatu jaringan. Kabel UTP (unshielded twisted pair), coaxial, dan fiber optik adalah yang populer dan banyak digunakan.

Kabel yang paling umum dan mudah pemasangannya adalah kabel jenis Coaxial. Namun sesuai perkembangan HUB atau Concentrator penggunaan kabel ini pun mulai berkembang dan kabel UTP yang dipilih, karena selain harganya tidak terlalu mahal namun kemampuannya bisa diandalkan.

Kabel jenis lain yang sempat populer awal tahun 1990-an adalah kabel coaxial. Kabel jenis ini hampir sama seperti kabel antena televisi. Kabel lain yang juga sangat populer adalah Fiber Optik (F/O). Kabel jenis ini sangat mahal harganya, tetapi kemampuannya mendukung kecepatan transfer data sangat tinggi.

8.1. Twisted Pair Cable (UTP)
8.2. Coaxial Cable
8.3. Fiber Optic (F/O)
8.4. Kabel Telepon

Read More......

Download Tutorial Jaringan Komputer

· 0 komentar

Dalam mempelajari jaringan komputer, adakalanya seseorang lebih menguasai materi yang disampaikan jika dipelajari secara otodidak dari pada mendengarkan penjelasan dari seseorang. Berikut saya bagikan beberapa tutorial tentang jaringan komputer yang mungkin bermanfaat bagi anda :

  1. Tutorial Membuat Jaringan LAN
  2. Menginstall Kabel Jaringan
  3. Mengenal Hardware dan Topologi Jaringan
  4. Konsep Jaringan Komputer

Read More......

Type dan Jenis Kabel

· 0 komentar

Rasanya kurang lengkap, seperti “sayur tanpa garam”, kalo berbicara soal jaringan ngak menyentuh mengenai perkabelan, karena kita ketahui bahwa kabel merupakan salah satu bagian yang terpenting dalam hal koneksi jaringan, berikut ini akan secara ringkas dijelaskan mengenai tipe dan jenis kabel yang biasa digunakan dalam sebuah jaringan .. meski sedikit dan ngak panjang lebar tapi mudah-mudahan dapat bermanfaat.

Setiap jenis kabel mempunyai kemampuan dan spesifikasinya yang berbeda, pengenalan tipe kabel. Ada dua jenis kabel yang dikenal secara umum,

1. UTP unshielded twisted pair,
2. STP shielded twisted pair
3. Coaxial cable.

Kategori untuk twisted pair yaitu (hingga saat ini), yaitu:















Pemberian kategori 1/2/3/4/5/6 merupakan kategori spesifikasi untuk masing-masing kabel tembaga dan juga untuk jack. Masing-masing merupakan seri revisi atas kualitas kabel, kualitas pembungkusan kabel (isolator) dan juga untuk kualitas “belitan” (twist) masing-masing pasang kabel. Selain itu juga untuk menentukan besaran frekuensi yang bisa lewat pada sarana kabel tersebut, dan juga kualitas isolator sehingga bisa mengurangi efek induksi antar kabel (noise bisa ditekan sedemikian rupa).

Perlu diperhatikan juga, spesifikasi antara CAT5 dan CAT5 enchanced mempunyai standar industri yang sama, namun pada CAT5e sudah dilengkapi dengan insulator untuk mengurangi efek induksi atau electromagnetic interference. Kabel CAT5e bisa digunakan untuk menghubungkan network hingga kecepatan 1Gbps.

Sedangkan untuk coaxial cable, dikenal dua jenis, yaitu thick coaxial cable (mempunyai diameter lumayan besar) dan thin coaxial cable (mempunyai diameter lebih kecil).

Thick coaxial cable (Kabel Coaxial “gemuk”)

Kabel coaxial jenis ini dispesifikasikan berdasarkan standar IEEE 802.3 10BASE5, dimana kabel ini mempunyai diameter rata-rata 12mm, dan biasanya diberi warna kuning; kabel jenis ini biasa disebut sebagai standard ethernet atau thick Ethernet, atau hanya disingkat ThickNet, atau bahkan cuman disebut sebagai yellow cable.

Kabel Coaxial ini (RG-6) jika digunakan dalam jaringan mempunyai spesifikasi dan aturan sebagai berikut:

  • Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator 50-ohm (dianjurkan menggunakan terminator yang sudah dirakit, bukan menggunakan satu buah resistor 50-ohm 1 watt, sebab resistor mempunyai disipasi tegangan yang lumayan lebar).
  • Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung (attached devices) atau berupa populated segments.
  • Setiap kartu jaringan mempunyai pemancar tambahan (external transceiver).
  • Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan, termasuk dalam hal ini repeaters.
  • Maksimum panjang kabel per segment adalah 1.640 feet (atau sekitar 500 meter).
  • Maksimum jarak antar segment adalah 4.920 feet (atau sekitar 1500 meter).
  • Setiap segment harus diberi ground.
  • Jarang maksimum antara tap atau pencabang dari kabel utama ke perangkat (device) adalah 16 feet (sekitar 5 meter)
  • Jarang minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 2,5 meter).

Thin coaxial cable (Kabel Coaxial “Kurus”)

Kabel coaxial jenis ini banyak dipergunakan di kalangan radio amatir, terutama untuk transceiver yang tidak memerlukan output daya yang besar. Untuk digunakan sebagai perangkat jaringan, kabel coaxial jenis ini harus memenuhi standar IEEE 802.3 10BASE2, dimana diameter rata-rata berkisar 5mm dan biasanya berwarna hitam atau warna gelap lainnya. Setiap perangkat (device) dihubungkan dengan BNC T-connector. Kabel jenis ini juga dikenal sebagai thin Ethernet atau ThinNet.

Kabel coaxial jenis ini, misalnya jenis RG-58 A/U atau C/U, jika diimplementasikan dengan

Tconnector dan terminator dalam sebuah jaringan, harus mengikuti aturan sebagai berikut:
  • Setiap ujung kabel diberi terminator 50-ohm.
  • Panjang maksimal kabel adalah 1,000 feet (185 meter) per segment.
  • Setiap segment maksimum terkoneksi sebanyak 30 perangkat jaringan (devices)
  • Kartu jaringan cukup menggunakan transceiver yang onboard, tidak perlu tambahan transceiver, kecuali untuk repeater.
  • Maksimum ada 3 segment terhubung satu sama lain (populated segment).
  • Setiap segment sebaiknya dilengkapi dengan satu ground.
  • Panjang minimum antar T-Connector adalah 1,5 feet (0.5 meter).
  • Maksimum panjang kabel dalam satu segment adalah 1,818 feet (555 meter).
  • Setiap segment maksimum mempunyai 30 perangkat terkoneksi.
Connector yang bisa digunakan untuk UTP Cable CAT5 adalah RJ-45. Untuk penggunaan koneksi komputer, dikenal 2 buah tipe penyambungan kabel UTP ini, yaitu straight cable dan crossover cable. Fungsi masing-masing jenis koneksi ini berbeda, straight cable digunakan untuk menghubungkan client ke hub/router, sedangkan crossover cable digunakan untuk menghubungkan client ke client atau dalam kasus tertentu digunakan untuk menghubungkan hub ke hub.

Straight Cable

Menghubungkan ujung satu dengan ujung lain dengan satu warna, dalam artian ujung nomor satu merupakan ujung nomor dua di ujung lain. Sebenarnya urutan warna dari masing-masing kabel tidak menjadi masalah, namun ada standard secara internasional yang digunakan untuk straight cable ini, yaitu :

Koneksi minimum berdasarkan standar EIA/TIA-568B RJ-45 Wiring Scheme :

Pair#2 is connected to pins 1 and 2 like this:

Pin 1 wire color: white/orange Pin 2 wire color: orange Pair#3 is connected to pins 3 and 6 like this: Pin 3 wire color: white/green Pin 6 wire color: green Sedangkan sisa kabel-nya dihubungkan sebagai berikut Pair#1 Pin 4 wire color: blue Pin 5 wire color: white/blue Pair#4 Pin 7 wire color: white/brown Pin 8 wire color: brown

Read More......

Belajar Membuat Jaringan Komputer Sederhana

· 0 komentar

Kita tidak akan mulai dengan membahas mengenai teori jaringan yang rumit dan memusingkan. Tapi pendekatan yang Prothelord lakukan adalah memberikan contoh praktek yang mudah dan kemudian menjelaskan setiap tahap dengan gamblang dan sepraktis mungkin. Dengan cara ini, kamu akan punya bayangan mulai dari hardware, cara set up jaringan komputer dan baru mempelajari teori jaringan komputer yang mendukungnya.


Doni sangat menyarankan agar kamu langsung praktek. Biar semua clear dan dipahami dengan mudah karena “kebayang”.

Kalau biasanya, kita harus belajar dari teori dulu dan disuruh membayangkan berbagai perangkat yang belum pernah kita lihat. Hal ini jelas akan mempersulit otak kita untuk mengasosiasikan teorinya dengan kenyataan. Dah pada taukan, kalu otak kita itu senang menghubungk-hubungkan secara visual dibandingkan dijelasin secara teks. Yukkksss. Kalu belum baca tuh ada buku bagus tentang mind mapping.

Tahap I: Persiapan Hardware

Untuk membuat sebuah jaringan komputer tentu saja diperlukan beberapa hardware khusus. Sebenarnya jaringan komputer tuh banyak sekali variasinya. Namun demikian, untuk memudahkan pemahaman kamu, kita akan berangkat dari yang paling sederhana dan tentu saja murah, biar kamu bisa beli alat-alatnya.

Jaringan komputer yang akan kita buat adalah jaringan komputer LAN fisik (LAN adalah kependekan dari Local Area Network, red). Maksudnya yang pake kabel-kabel gitu. Kan ada juga yang pake wireless, cuman rada sulit ngejelasinnya dan lebih mahal perangkatnya.


Nah peralatan yang harus kamu siapin adalah:
  1. Komputer minimal sebanyak 2 buah (ya iyalah, masa cuman 1, namanya juga jaringan komputer. Pasti komputernya banyak). Sebenarnya kita bisa bikin jaringan dengan satu komputer saja tapi nanti akan membingungkan buat pemula. So, gimanapun caranya, entah beli, minjem punya kaka, minjem temen, ngambil komputer kantor, sekolah apapun caranya cari 2 komputer. Ok?. Kalu susah, kamu mungkin bisa sewa. Soalnya sekarang dah banyak penyewaan komputer tuh saya lihat.Sebenarnya saya lebih seneng ngejelasin pake Linux, tapi karena umumnya Prothelonians masih pake Windows, ya udah deh, dalam tutorial ini kita akan menggunakan XP sebagai Osnya.kartu Jaringan (Network Card) minimal sebanyak 2 buah, sama dengan jumlah komputer yang rencananya akan kamu sambungin. Nah ini alat ini biasanya bisa kamu tencepin di dalem komputer kamu dan ada sebuah lubang untuk memasukkan kabel LAN di belakangnya. Lubang itu disebut dengan RJ-45. Inget-inget yah RJ-45. Itu nama interface untuk kabel LAN yang lazim juga disebut kabel Ethernet. Kamu bisa beli Network card ini dengan harga murah, di bawah 100 rban deh. Setelah dibeli, colokin ke dalam komputer kamu dan install drivernya.
  2. Kabel LAN atau kabel ethernet. Nah yang ini bisa kamu beli di toko-toko komputer dah lengkap sama RJ-45nya. Untuk sederhananya, kamu bisa bayangkan RJ-45 ini sebagai jack listrik. Jack listrik itu bisa kamu pasang kabel listrik, asosiasinya RJ-45 bisa dipasangin kabel LAN. Kamu sebenarnya bisa bikin sendiri nih kabel, cuman buat bikinnya kamu harus belu RJ-45 terpisah, kabel dan yang paling repot adalah beli cramping tool. So, Prothelord ndak rekomendasikan bikin sendiri untuk saat ini. Cramping tool ini adalah alat untuk memasukkan kabel LAN ke RJ-45. Yang penting saat belinya adalah ada 2 macam kabel LAN yaitu jenis yang straight dan cross. Dalam tutorial Jaringan Komputer ini kita akan menggunakan kabel LAN tipe Straight. Kabel LAN tipe Cross biasanya kamu pake untuk menghubungkan 2 komputer secara langsung tanpa hub. Hub? Apaan tuh? Tenang, lihat hardware berikutnya yang harus kamu siapin untuk membuat jaringan komputer kecil ini. Kalau harga kabel ini murah deh, paling 10-15 rb doang, tergantung panjangnya.
  3. Hub. Hub bentuknya kotak kecil gitu. Ukurannya tergantung dengan jumlah port RJ-45 yang disediakan. Kamu bisa beli yang memiliki 4 port dengan harga di bawah 100 rb. Semua komputer kamu akan saling terhubung melalui hub ini.
Nah kamu dah tahu hardware apa saja yang diperlukan buat bikin jaringan komputer sederhana. Gih, beli dan siapin dulu alat-alatnya, baru balik lagi ke tempat belajar jaringan komputer di prothelon.com ini. Kalau udah siap, kita akan mulai menghubungkan semua hradware itu pada tutorial jaringan Komputer selanjutnya.

Suka ama tutorial ini? Pasang aja di web site kamu (jangan lupa link ke prothelon.com, biar pengunjung situs kamu bisa belajar lebih banyak di sini) atau kamu bisa juga kasih comment di bawah. Kalu mau tanya-tanya, kamu bisa lakukan di Forum Prothelonians yang khusus buat newbie.

Saya sarankan kamu juga melengkapi senjata kamu di Internet dengan belajar bahasa pemrograman web kaya PHP dan MySQL di prothelon.com atau kalau butuh tempat praktek, ke sini aja. Kamu bahkan bisa dapet penghasilan tambahan dengan jadi member di sana lho. (Jangan khawatir, link tadi akan membuka jendela baru, jadi kamu bisa tetap di sini saat kembali lagi).

Jadinya Hardware oke, software bisa.

Salam hangat.

Read More......

Tentang Penulis

Black HOkage

Blog ini Membantu Anda?